Review Buku: The Song of Achilles

Kalian tau perang Troya nggak? Ituloh yang terkenal sama siasat kuda Troya yang ternyata berisi orang-orang Yunani yang bersembunyi di dalamnya untuk menyerang Troya karena temboknya yang tidak tertembus. Nah, di perang itulah cerita ini berakhir. 

Judul: The Song of Achilles

Penulis: Madeline Miller

Penerbit: GPU

Jml hal:  470 halaman

Buku ini bercerita dari sudut pandang Patroclus, anak dari seorang raja bernama Menoitius, yang secara tidak sengaja membunuh temannya yang merupakan anak bangsawan. Hal ini menyebabkan dia dihukum dan dibawa ke kerajaan Phthia yang murah hati menerima anak asuh dan orang-orang buangan untuk nantinya dijadikan prajurit di sana. Di sanalah Patroclus bertemu dengan Achilles (btw bagus nggak sih namanya). Achilles merupakan anak dari Paleus, raja kerajaan Phthia, dan Thetis, seorang nhymp laut yang ternyata menikahi Paleus karena keterpaksaan. Hal tersebut jugalah yang menyebabkan Thetis langsung memutuskan untuk meninggalkan istana ketika Achilles telah cukup umur untuk ditinggalkan. Awalnya, Patroclus merasa sangat tidak nyaman menjadi bagian dari anyak anak asuh di Phthia, terlebih setelah anak-anak lain mulai mengetahui bahwa alasannya diasingkan ke sana adalah karena dia telah membunuh seorang anak. Namun, keadaan berubah saat dia mulai dekat dengan Achilles dan pada akhirnya dipilih Achilles menjadi Therapon (saudara seperjuangan, yang bersumpah setia kepada seorang pangeran dengan darah dan cintanya; pengawal kehormatan saat perang; penasihat karib saat masa damai). Sejak saat itu, Patroclus bertugas menemani Achilles dan persahabatan merekapun semakin erat. Lama kelamaan... yaaa kalian bisa menebak kemana hal ini akan mengarah kan guys? Wkwk..

Karena ibunya seorang dewi, Achilles sendiri merupakan setengah dewa yang telah memiliki ramalan bahwa dia akan menjadi pahlawan terhebat di generasinya. Yang udah baca karya-karya Om Rick pastinya tidak akan asing dengan ramalan-ramalan sejenis ini kan mwhehe. Intinya waktu berlalu, mereka mulai tumbuh, Achilles diharuskan mengikuti pelajaran oleh Chiron, dan sebagainya. Tau nggak waktu mereka diajar Chiron aku langsung berpikir kira-kira di timeline mana cerita ini kalo dimasukkan ke dalam ceritanya Om Rick wkwkwk. Singkat cerita, masalah pun muncul, Helen diculik oleh Paris dan dibawa ke Troy, kemudian orang-orang Yunani mulai mengumpulkan sekutu termasuk para pangeran untuk menaklukkan Troya dan membawa kembali Helen. Setelah menjalankan beberapa siasat yang direncanakan Thetis untuk menghindar, pada akhirnya Achilles memutuskan untuk ikut karena hanya ada dua pilihan dalam ramalannya dan dia memilih kemasyuran. Patroclus? Tentu saja dia ikut untuk mendampingi Achilles (dan karena dia bucin wkwk). Yahhh pada akhirnya berlayarlah bangsa Yunani ke Troy dipimpin oleh Agamemnon, diikuti raja besar lainnya seperti Menelaus (suami Helen), Odysseus, Diomedes, dll. Achilles sendiri sangat mashyur dan diharapkan akan membawakan kemenangan karena dia merupakan Aristos Achaion -yang terbaik dari bangsa Yunani.

.

Well, sesampainya di Troy dan detail ceritanya silakan baca sendiri ya guys karena bagian akhir-akhir buku ini memang sangat memotekkan wkwkkw. Btw sebenernya aku sendiri tertarik baca buku ini tidak lain karena orang-orang litbase sangat menyarankan buku ini ketika ada menfess “Saranin buku yg sedih dong” wkwkwk jadi ya membaca buku ini aku udah sangat siap potek. Selain itu juga karena berhubungan sama mitologi Yunani gitu-gitu deh jadi tambah pengen deh. Btw tulisannya Madeline Miller cantik weh, walaupun aku baca terjemahan tapi kerasa gitu loh (trimakasi juga buat penerjemahnya), selain itu aku juga liat cuplikan-cuplikan buku ini dalam bahasa asalnya di Pinterest dan semakin menyadari bahwa buku ini emang cantik gitu bahasanya. Hahh sedih sih sama endingnya tapi ya mau gimana lagi kan.. Dann sebenarnya akutu merasa bahwa membaca buku ini bisa dibilang menemani Patroclus ngebucin dan mengagumi keindahan Achilles dong wkwkwk gimana ya, yang paling memorable tentunya mata hijaunya (akhirnya ada yang menyamai posisi mata hijau Viviane Deveraux dari novel Pulang oleh Leila S. Chudori dong untuk nyempil di ingatanku) dan rambut keemasannya. Oh iyaa, fyi novel ini juga dibilang retelling yang tepat dari Illiad-nya Homer loh, jadi jika kamu tertarik membaca tentang perang Troya buku ini bisa jadi salah satu pilihan (jangan lupa cek trigger warning juga dan keterangan umurnya wkwk).